Badan Geologi Hadir di KIGAM International Network Forum 2024

Badan Geologi melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) mengikuti kegiatan KIGAM International Network Forum 2024 yang berlangsung di Grand Ballroom, JW Marriott Hotel Seoul, Republic of Korea, pada 5 Maret 2024. The Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources (KIGAM) adalah lembaga penelitian di Korea Selatan yang fokus kegiatannya terletak pada sumber daya geologi yang ada di negera tersebut.

KIGAM International Network Forum 2024 yang mengangkat tema “Critical Minerals in Asia and Africa” atau mineral kritis di Asia dan Afrika itu memberikan platform untuk diskusi bermakna dan kolaborasi strategis. Adapun negara-negara yang hadir pada perhelatan tersebut antara lain Indonesia, Vietnam, Tanzania, Kazakhstan, Mongolia, Uzbekistan, Nigeria, dan Democratic Republic of the Congo. Dalam sesi pemaparan, Ir. Prima M. Hilman, M.Sc., mewakili PSDMBP, menyajikan presentasi terkait gambaran potensi mineral kritis di Indonesia.

Menurut Presiden KIGAM Dr. Lee Pyeong-Koo, “Permintaan untuk mineral kritis melambung tinggi mengingat adanya transisi paradigma dunia kepada netralitas karbon dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, keadaan di dunia internasional yang cepat berubah sehingga menyebabkan ketidakpastian dalam rantai cadangan di Tingkat dunia. Dalam hal tersebut, dengan maksud untuk menginisiasi dialog dan memainkan peran terdepan dalam mengamankan cadangan mineral kritis, KIGAM menjadi tuan rumah bagi terselenggaranya KIGAM International Network Forum 2024”.

Lebih jauh Lee Pyeong-Koo mengatakan bahwa dalam forum tersebut, badan geologi-badan geologi di negara-negara mitra akan membagikan keterangan mengenai mineral-mineral kritis yang dimilikinya, dan memberikan pemaparan pada upaya masing-masing negara tersebut dalam menanggapi isu transisi energi bersih. Dengan demikian, katanya, forum ini akan memberikan kesempatan kepada para pesertanya untuk memperoleh pandangan mendalam mengenai penciptaan rantai nilai baru dan merespon transisi energi. 

Ikuti Berita Kami