ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK DI KOTA BOGOR, TANGGAL 10 APRIL 2025

ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK DI KOTA BOGOR, TANGGAL 10 APRIL 2025

I. Informasi gempa bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Kamis, tanggal 10  April 2025 pukul 22:16:13 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di Tenggara Kota Bogor, pada koordinat 6.62 LS dan 106.80 BT  berjarak 2 km Tenggara Kota Bogor. Gempa ini memiliki  (M4.1) pada kedalaman 5 km.   Gempa bumi ini diikuti oleh dua gempa susulan dengan  magnitudo masing-masing (M1. 8, kedalaman 15 Km) dan (M1. 7, kedalaman 11 Km). 

II. Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Lokasi terdekat dengan pusat gempa bumi adalah Kota Bogor. Morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi, merupakan dataran bergelombang hingga perbukitan dengan kemiringan landai hingga curam, terutama di bagian selatan yang mendekati kawasan pegunungan. Batuannya dominan batuan rombakan gunungapi yg telah lapuk dan sebagian merupakan endapan aluvial. Menurut data Badan Geologi (BG) wilayah Bogor dan sekitarnya didominasi oleh jenis kelas tanah keras hingga sedang (kelas D), sedangkan untuk daerah utara sebagian besar disusun oleh jenis tanah sedang hingga lunak  (E). Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar kota Bogor dengan mekanisme sesar mendatar.

III. Dampak gempa bumi

Berdasarkan informasi dari BPBD Kota Bogor, kejadian gempa bumi ini telah mengakibatkan kerusakan ringan- sedang pada beberapa bangunan di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Barat, salah satunya di perumahan Bogor Nirwana Residence. Guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi dirasakan pada skala intensitas  IV - V MMI (_Modified Mercalli Intensity_). Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan tinggi. 

IV. Rekomendasi

  1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
  2. Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai arahan dari BPBD setempat.
  3. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak mengakibatkan terbentuknya sesar permukaan dan bahaya ikutan (retakan tanah, penurunan tanah, likuefaksi dan gerakan tanah).
  4. Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat ke lokasi bencana guna melakukan pemeriksaan dan analisis untuk memberikan rekomendasi teknis kepada Pemerintah Daerah terdampak bencana.
  5. Gunung api yang terdekat dengan pusat gempa bumi adalah G. Gede. Badan Geologi memantau secara menerus aktivitas G. Gede dan pada saat ini tingkat aktivitas G. Gede pada level 1 (Normal). Jika  ada informasi terkait dengan aktivitas G. Gede, akan dilaporkan oleh Badan Geologi. 

=================

LAMPIRAN







Muhammad Wafid
Kepala Badan Geologi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Ikuti Berita Kami