ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI TANGGAL 5 JUNI 2025 DI KEPULAUAN SANGIHE, PROVINSI SULAWESI UTARA

Analisis geologi kejadian gempa bumi tanggal 5 Juni 2025 di Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, sebagai berikut:

1. Informasi Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Kamis, tanggal 5 Juni 2025, pukul 17:05:08 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi berada di laut pada koordinat 125,83°BT - 4,33°LS, magnitudo M5,0, kedalaman 76 km, yang kemudian diperbaharui, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 125,88°BT dan 4,24°LS, berjarak 88 km timurlaut Tahuna Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dengan magnitudo M 5,0 pada kedalaman 65 km. Menurut data _The United States Geological Survey_ (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 125,874°BT dan 4,273°LS dengan magnitudo M4,6 pada kedalaman 101 km. Berdasarkan data dari _GeoForschungsZentrum_ (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 125,89°BT dan 4,28°LS, dengan magnitudo M 4,6 pada kedalaman 110 km.

2. Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi

Lokasi pusat gempa bumi terletak dekat Kepulauan Sangihe. Daerah tersebut memiliki morfologi dataran pantai dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Data tapak lokal Vs30 menunjukkan, daerah ini tersusun oleh tanah keras (Kelas C) dan tanah sedang (Kelas D). Berdasarkan kondisi geologinya, Kepulauan Sangihe tersusun oleh batuan gunung api berumur Kuarter dan endapan aluvium berumur Resen. Batuan yang mengalami pelapukan dan endapan aluvium pada umumnya bersifat lunak, lepas, dan belum terkonsolidasi, yang akan memperkuat efek guncangan jika terjadi gempa bumi. Berdasarkan Peta Kawasan Rawan Gempa Bumi (KRB), Kepulauan Sangihe termasuk ke dalam KRB Gempa Bumi tinggi hingga menengah.

Berdasarkan solusi mekanisme fokal dan kedalaman zona Benioff, gempa bumi ini memiliki mekanisme gempa sesar naik dengan komponen oblique menganan yang menunjukkan asosiasinya dengan zona subduksi ganda Punggungan Mayu yang menunjam ke arah barat ke Pulau Sangihe, dan merupakan gempa bumi interplate.

3. Dampak Gempa Bumi

Hingga laporan ini dibuat belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan. Gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami karena kekuatannya tidak menghasilkan deformasi dasar laut pemicu tsunami.

Guncangan gempa Bumi dirasakan lemah di Kepulauan Sangihe dan Talaud dengan intensitas II-III Skala MMI (_Modified Mercalli Intensity_).

4. Rekomendasi

1) Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, serta jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.

2) Kejadian gempa bumi ini tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan (seperti retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi). 








Badan Geologi

Ikuti Berita Kami