Peningkatan kegempaan G. Lokon Level II (Waspada) 2 September 2025 pukul 06:00 WITA

Laporan Khusus

Nomor: 93 /KM.05/BGL/2025

Peningkatan kegempaan G. Lokon Level II (Waspada)

2 September 2025 pukul 06:00 WITA


Gunung Api Lokon teretak di Kota Administratif Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, dengan posisi geografi terletak pada 1021’30” Lintang Utara dan 124047’30” Bujur Timur dengan tinggi puncaknya sekitar 1.579 m di atas permukaan laut (data dasar gunungapi). Aktivitas vulkanik G. Lokon dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) yang berada di Kelurahan Kakaskasen, kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. 

Pada pukul 00.00 - 06.00 WITA terjadi peningkatan kegempaan vulkanik dangkal G. Lokon pada tanggal 2 September 2025. Erupsi terakhir terjadi pada tahun 2015 berupa erupsi abu dan lontaran material pijar yang jatuh kembali di sekitar kawah. Tingkat aktivitas G. Lokon adalah Level II (Waspada) sejak 30 Januari 2025 hingga sekarang.

Adapun aktivitas vulkanik asap kawah pada periode Agustus 2025 hingga 1 September 2025 umumnya putih tipis hingga sedang tinggi sekitar 10 meter. Kegempaan didominasi oleh gempa Vulkanik Dangkal terekam berkisar antara 1 hingga 37 kejadian per hari.

Perkembangan terakhir G. Lokon pada 2 September 2025 pukul 00:00 – 06:00 WITA sebagai berikut:

  1. Kondisi visual tidak menunjukan adanya perubahan, asap putih keluar dari kawah dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10 meter di atas kawah.

  2. Terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan khususnya Gempa Vulkanik Dangkal terekam sebanyak 35 kejadian, Gempa Hembusan terekam sebanyak 25 kejadian, Gempa Vulkanik Dalam terekam 4 kejadian dan Gempa Tektonik Jauh terekam sebanyak 5 kejadian.

  3. Berdasarkan data instrumental terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian dangkal (permukaan) setelah terekamnya gempa Vulkanik Dangkal yang berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.

  4. Potensi ancaman bahaya aktivitas G. Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dengan atau tanpa indikasi peningkatan signifikan. Pada musim penghujan atau bila terjadi hujan deras di puncak G. Lokon harap mewaspadai terjadi lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Lokon.


Berdasarkan hasil pengamatan, analisis dan evaluasi data visual dan instrumental, hingga tanggal 2 September 2025, tingkat aktivitas G. Lokon masih tetap Level II (Waspada)

Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level II (Waspada) adalah sebagai berikut:

  • Masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah Tompaluan (Pusat aktivitas).

  • Jika terjadi erupsi dan hujan abu, Masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

  • Mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Lokon terutama pada musim penghujan.


    Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.


Kepala Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc


LAMPIRAN




Ikuti Berita Kami