LAPORAN KHUSUS PERKEMBANGAN AKTIVITAS G. LEWOTOBI LAKI-LAKI LEVEL IV (AWAS) TANGGAL 22 JUNI 2025

LAPORAN KHUSUS

Nomor: 019 /GL.03/BGL/2025

PERKEMBANGAN AKTIVITAS G. LEWOTOBI LAKI-LAKI

LEVEL IV (AWAS) TANGGAL 22 JUNI 2025


Gunung api Lewotobi Laki-laki terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pengamatan visual pada periode 21-22 Juni 2025 Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut tipis. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-1000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara sekitar 20.5-27°C. Terekam Gempa Letusan, namun secara visual tinggi letusan dan warna abu tidak teramati. Terjadi Guguran, namun secara visual, jarak dan arah luncuran tidak teramati. 


Data kegempaan dari tanggal 21 hingga 22 Juni 2025 pukul 06.00 WITA yakni 2 kali Gempa Erupsi, 1 kali Gempa Guguran, 15 kali Gempa Hembusan, 17 kali Tremor Non Harmonik, 2 kali Gempa Low Frequency (LF), 21 kali Gempa Vulkanik Dalam, dan 7 kali Gempa Tektonik Jauh. 


Data visual menunjukkan berkurangnya tinggi erupsi dan jumlah hembusan, hal ini disebabkan karena tekanan dari dalam yang mendorong material sedikit melemah. Selain itu, sinar api terlihat samar berada di puncak, yang mengindikasikan masih ada material pijar di sekitar kawah. Data kegempaan menunjukkan sedikit penurunan pada gempa-gempa permukaan seperti gempa Hembusan, Gempa Hybrid, dan LF sehingga indikasihnya aktivitas pada kedalaman dangkal hingga permukaan melambat, namun terjadi kenaikan yang signifikan pada gempa Vulkanik Dalam yang berarti suplai dari kedalaman masih berlangsung, sehingga perlu diwaspadai masih adanya erupsi kedepannya. 


Data deformasi tiltmeter menunjukkan tren penurunan secara perlahan namun pada 1 hari terakhir terdapat mulai ada sedikit kenaikan, mengindikasikan bahwa pergerakan magma menuju permukaan masih berlangsung namun dengan kecepatan rendah. Sementara itu, data GPS mulai menunjukkan tren penurunan yang mengarah pada deflasi. Meski demikian, suplai magma di kedalaman masih terjadi dalam skala kecil, sehingga potensi erupsi ke depan masih ada. 


Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas) dengan rekomendasi sebagai berikut : masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dan sektoral baratdaya-timurlaut 8 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.


Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak G. Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen. Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.


Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi. Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia maupun media sosial resmi Badan Geologi. 


Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.


a.n. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Kepala Badan Geologi

Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N.,


Lampiran









Ikuti Berita Kami